Pirates
of Nusantara
Eka Fitri Amir
Nusantara,Tanah
kaya Tanah surga
Tanah
bertua Tanah berharta
Ketika pribumi
meminta
Yang tersisa hanyalah sepata kata
Gunung emas tinggi
menjulang
Lautan biru luas
membentang
Sawah ladang
terhampar lapang
Namun malang
Sejahtera
semakin menjauh dari pandang
Berjuta
ton batu api tersedia
Berbarel
minyak terus tercurah
Hamparan hutan yang
melimpah ruah
Entah mengapa
kemandirian tak pernah ada
Malah
tumpukan surat hutang melukai citra bangsa
Berlian
ditimur jauh
Harummu
semerbak mengundang penjajah
Parah
menjarah
Tapi
tak tersemai oleh pena sejarah
Berlian
ditimur jauh Dilukai begitu pilu
Dilucuti begitu
angkuh
Dihancurkan dalam bisu
Tak ada
tangis memekik parau
Tak ada dendam
menderu debu
Tak ada
perlawanan yang menggebu
Berlian
ditimur jauh ah… aku luput
Disana, amanah tak berlaku
Dosa dianggap angin lalu
Sungguh, berlian ditimur jauh
Nahkodanya bermata hijau
Dari
dirimu melalui diriku untuk dirimu
Kawanku yang berjuang “Hz”
Di Sunting di Kota Hang Nadim
Puisi ini telah diterbitkan dalam Buku Antologi Puisi dengan Judul "ANAK NEGERI HANG NADIM"
Penerbit : KUNFAYAKUN
Penulis dari Dosen Sarjana dan Profesi Bidan UNIVERSITAS AWAL BROS