Donor darah merupakan kegiatan penting untuk
memperoleh darah sebagai bahan baku ke dalam rantai suplai darah. Jika darah di
dalam tubuh manusia tidak cukup maka kelangsungan hidup akan terancam. Beberapa
kondisi diperlukan tindakan untuk melakukan transfusi darah bagi yang
kekurangan darah akibat kecelakaan, proses melahirkan atau demam berdarah pada
grade tertentu.
Menurut World Health Organization untuk ketersediaan darah terbaik pada suatu wilayah adalah 2,5 persen dari jumlah penduduk di wilayah tersebut. Berdasarkan data pada Kementrian Kesehatan pada tahun 2019 Kota Pekanbaru mengalami kekurangan stok darah sebanyak 32,4 persen yang mana seharusnya pesediaan stok darah terbaik pada Kota Pekanbaru adalah sebanyak 130.019. Oleh karena itu membuat beberapa Rumah Sakit kesusahan untuk mencukupi persediaan stok darah. Penyebab dari sedikitnya persediaan stok darah pada Kota Pekanbaru terjadi karena jumlah relawan pendonor yang turun naik dan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi relawan pendonor darah. Sehingga menjadi permasalah ketika jumlah permintaan darah meningkat sedangkan persediaan pada bank darah menipis.
UTD PMI Kota Pekanbaru adalah sebuah badan penyelenggara yang dipilih untuk pelaksanaan donor darah untk menolong dalam pemenuhan kebutuhan darah untuk masyarakat. Dalam hal ini UTD PMI Kota Pekanbaru juga melayani kebutuhan darah untuk seluruh wilayah Provinsi Riau. Dengan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah UTD PMI Kota Pekanbaru belum bisa mencukupi kebutuhan permintaan darah dengan maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada penelitian ini melakukan analisa data relawan pendonor darah yang ada pada UTD PMI Kota Pekanbaru untuk menentukan pola prediksi relawan pendonor darah yang memiliki potensi menjadi relawan pendonor darah tetap. Metode yang dipilih untuk penelitian ini ialah metode klasifikasi Decision Tree. Algoritma yang dipilih dalam penlitian ini adalah Algoritma C.45.
Berdasarkan hasil analisa yang telah didapatkan, maka menghasilakan suatu pengetahuan (knowledge) bahwa pendonor yang berpotensi untuk menjadi pendonor tetap di UTD PMI Kota Pekanbaru sebanyak 50 data training yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh hasil umur diatas 19 tahun dengan pekerjaan wiraswasta berpotensi menjadi pendonor darah tetap.
Penulis : Afifah Cahayani Adha, M.Kom
Dosen Program Studi Informatika, Universitas Awal Bros
Editor : nng