Kegiatan Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Oleh Mahasiswa Universitas Awal Bros PSDKU Prodi Profesi Ners Stase Komunitas
Kegiatan Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Oleh Mahasiswa Universitas Awal Bros PSDKU Prodi Profesi Ners Stase Komunitas

Praktik Prodi Mahasiwa Profesi Ners Stase komunitas di lakukan  pada 23 April-18 Mei di Kampung Tua Bakau Serip Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa. Mahasiwa melakukan pengkajian serta memberikan asuhan keperawatan komunitas untuk  berbagai kelompok seperti kelompok lanjut usia, ibu hamil, bayi balita, usia produktif dan kelompok remaja guna untuk mengukur derajat kesehatan yang ada di lingkungan setempat. Setiap mahasiswa di bagi menjadi beberapa kelompok kecil agar bisa fokus pada satu kelompok binaan. Kelompok 3 yang terdiri dari Aulia., S.Kep,  Riska Hanjani., S.Kep, Iratul Mirad., S.Kep, Alvany Gustira Salman., S.Kep, Masri Utari Silitonga., S.Kep, Dewi Lusi Sagala., S.Kep melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok bayi balita. Jumlah bayi balita di kampung tua bakau serip berjumlah 18 orang (8.95%). Berdasarkan pengkajian yang didapatkan satu masalah yaitu kurangnya pengetahuan dan minat orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak yang dibuktikan dengan jarangnya menimbang buah hatinya, yang tentu akan memberikan dampak yang tidak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan balita.

Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Usia Balita (0-5 Tahun) dengan kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Di Kampung Tua Bakau Serip Nongsa

Oleh karena itu kelompok melakukan Kegiatan pemantauan tumbuh kembang pada tanggal 11 Mei 2024, sampel dalam kegiatan ini ialah balita umur 0-5 tahun berjumlah 16 anak dan 9 orang ibu. kegiatan dimulai dengan tahap persiapan yaitu persiapan administrasi dan rencana kegiatan dengan menyusun pre planning. Tahap pelaksanaan dimulai dengan menyebarkan kuesioner pengetahuan sebelum pendidikan kesehatan tentang pengetahuan ibu terkait tumbuh kembang yang terdiri dari 6 pernyataan dan diberikan kuesioner yang sama sebagai post test setalah diberikan pendidikan kesehatan. Pemantauan tumbuh kembang anak di mulai dengan melakukan pengukuran pertumbuhan (tinggi dan berat badan) lalu mengelompokkan usia anak sehingga dapat melaksanakan deteksi perkembangan dengan KPSP relevan dengan umur masing masing balita. Tahap yang terakhir yaitu evaluasi kegiatan dimana di dapat kan hasil pengukuran pertumbuhan          dan perkemabangan mayoritas balita mempunyai tumbuh kembang yang normal relevan dengan usianya. Hal ini dibuktikan dengan dari 16 balita di Kampung Bakau Serip 13 (81,3 %) diantaranya dengan tinggi badan normal, 15 (93,8 %) diantaranya memiliki berat badan normal, 8 (100 %) orang balita umur (0-2 tahun) memiliki tingkat perkembangan normal, dan 7 (87,5 %) orang balita umur (2-4 tahun) memiliki tingkat perkembangan normal.

Kegiatan ini kemudian di tulis dalam bentuk artikel pengabdian masyarakat di nobatkan sebagai ‘’The Best Paper’’  dengan judul ‘’pemantauan tumbuh kembang anak usia balita (0-5 tahun) dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) di Kampung Tua Bakau Serip Nongsa’’ yang di ikutkan dalam conference yang di selenggarakan oleh lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat universitas persada Indonesia dalam acara seminar nasional inovasi nusantara 2024, dengan tema” optimalisasi pengembangan produk dan jasa yang mendukung hilirisasi digital dan sustainabilitas bisnis yang inovatif dan kreatif”’ pada tanggal 8 Juni 2024.

 



#KegiatanMahasiswa

#UniversitasAwalBros

Editor : YBP

Share:
Join to Us
Newsletter

Stay Updated on all that's new add noteworthy

Subscribe Now